Cerpen Individu 1-10



Nama : Annisa R
No. : 1
Kelas : X.6

Kesatria dari Melayu Timur
Disebuah desa di lereng gunung nan jauh di hutan Melayu Timur, hiduplah keluarga yang kehidupannya sederhana namun,cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Keluarga itu terdiri dari beberapa orang yang berbudi baik. Anak semata wayangnya bernama Hasan, Sang ayah bernama Hang Laksa. Ibunya bernama Dang Murtini. Untuk mengubah nasib keluarganya mereka semua akhirnya pindah ke kota dengan harapan nasibnya benar-benar akan berubah. Hasan anak yang patuh terhadap orangtuanya. Ia senantiasa membantu kedua orang tua nya untuk berkebun. Di kota barunya,Kota Tanahmunting ia mulai gemar berlayar,melaut bersama ayahnya. Sedangkan kebunnya, diolah ibunya.
            Suatu hari Hasan pergi berlayar seorang diri, Ia tak pamit pada ayah-ibunya. Ia bertekad untuk mencari jati diri. Dalam perjalanannya, Ia selalu singgah di perkampungan adat sekitar. Ia selalu membantu orang yang kesulitan. Ia pernah melawan kumpulan perampok seorang diri, hingga warga meyakini bahwa Hasan adalah orang yang istimewa. Ilmu bela dirinya tak bisa ditandingi siapapun. Tak heran ia mampu melemahkan sekumpulan perampok. Banyak warga yang tertindas namun, kini Hasan telah mampu menghentikan penindasan itu.
            Suatu sore, Ia bertemu Laksma,Hazar,dan Baron di pinggir pantai. Ia berdua saling menceritakan dirinya masing-masing. Ternyata mereka juga tengah berkelana mencari ilmu. Sejak saat itu mereka berempat bersahabat. Ia bersama-sama menumpas kemurkaan dan kejahatan. Laksma,Hazar,dan Baron sangat kagum akan kehebatan Hasan. Hasan senang berbagi ilmu. Akhirnya mereka bertiga berguru kepada Hasan. Setelah mereka kesana kemari berbuat kebaikan dengan membantu orang lain dan membunuh para perampok, akhirnya berita kehebatan mereka terdengar hingga ke telinga Raja Hanung. Hanung adalah Raja termasyhur di Paluwana. Ia belum memiliki istri. Ia tengah mengingini anak gadis dari Tuan Panahwuni,yaitu Tun Nikma. Hasan kini diangkat sebagai punggawa raja. Ia diperintahkan untuk menemaninya melamar Tun Nikma, tetapi lamarannya ditolak. Akhirnya mereka pergi ke Tanah Kapur untuk melamar Tun Yusma. Tetapi Ayahnya tak memberinya restu. Raja Hanungwana semakin geram dan kesal. Hatinya panas, sehingga Ia menyalahkan siapapun yang sedang bersamanya. Sampai suatu ketika Raja hanung merasa curiga kepada Hasan. Ia berpikir bahwa Hasan sengaja ingin menguasai kerajaan dengan berpura-pura setia kepadanya dan sebenarnya ingin merebut kekasihnya. Padahal tak ada niatan sedikitpun untuk merebut semua itu di hati Hasan. Akhirnya ia diberhentikan dari tugasnya. Kini sahabatnya, Laksma lah yang diangkat menjadi punggawa raja. Laksma mengira bahwa Hasan telah lama mati. Padahal Hasan hanya bersembunyi agar tidak bisa ditemukan oleh prajurit kerajaan. Dihatinya Ia masih tetap peduli terhadap Hasan. Laksma hanya berpura-pura kepada Raja Hanung. Laksma hanya ingin melengserkan tahta Hanung yang kini bertindak sewena-wena.
            Sejak saat itu Hasan pergi ke Huluwana untuk menepi. Ia ingin melanjutkan hidup sendiri dan juga menambah ilmu beladiri. Tiba-tiba di pinggir hutan Ia tak sengaja bertemu Puteri Kemuning. Parasnya ayu, berbudi luhur, murah senyum dan tidak angkuh. Tak heran bila Hasan langsung jatuh hati kepadanya. Keduanya ternyata saling mencintai. Berhari-hari Ia bersama, Ia mulai saling mengenal. Awalnya mereka mencintai satu sama lain dengan diam-diam. Namun akhirnya Hasan mengungkapkan cintanya. Ia tak menyangka bahwa Puteri Kemuning juga mencintainya. Mereka hidup damai dan senantiasa bahagia. Hasan senantiasa melindungi kekasihnya dimanapun Ia berada. Suatu hari, prajurit dari Paluwana menemukan Puteri Kemuning di Pasar. Para prajurit itu pasti utusan dari raja Hanung. Mereka pasti ingin menyerahkan Puteri Kemuning untuk Raja.Raja berhasil menghasut Hasan dengan memberitahu bahwa sahabatnya lah yang ingin merebut Puteri Kemuning dari tangannya. Hasan semakin panas hatinya, dan berniat pergi ke kerajaan untuk membunuh Laksma,sahabatnya. Berbulan-bulan kemudian, Hasan ke Paluwana untuk mencari tahu kabar sahabat-sahabatnya yang lain. Sahabatnya telah memberitahu cerita yang sebenarnya kepada Hasan tetapi Hasan tak percaya. Dihatinya, hanya ada rasa benci terhadap Laksma. Ia telah menyiapkan pedang untuk membunuh sahabatnya itu. Hasan mengira Laksma berkhianat kepadanya. Hasutan Raja hanung berhasil. Raja Hanung sebenarnya diam-diam ingin membunuh Hasan. Raja Hanung lah yang sebenarnya menyembunyikan Puteri Kemuning. Hasan mencari Puteri Kemuning di setiap sudut Kerajaan.Hasan tak pernah tau bahwa sebenarnya Laksma lah yang selama ini melindunginya dari kejaran tangan Raja. Laksma adalah sahabat yang paling setia. Ia senantiasa membela Hasan, tetapi Hasan tak pernah mengetahuinya. Di detik-detik terakhir senja kala itu, akhirnya Puteri kemuning ditemukan. Hasan bingung, Ia bingung harus percaya kepada Raja atau percaya kepada Laksma.



aNama  : Auralya Sekar Nabella Putri
Kelas   : X Mipa 6
Absen : 02
Pengorbanan Seorang Anak Kepada Orang Tuanya
        Ayla adalah seorang anak perempuan dari keluarga kurang mampu.Ayahnya bernama Ahmad Jaelani dan ibunya bernama Siti Rohmah.Mereka tinggal di sebuah gubug kecil di pinggiran sungai Desa salak.Berawal cerita Ayla seorang gadis yang cantik,baik dan tidak pernah mengeluh dengan keadaaan ekonomi keluarganya yang kurang mampu.Ayla tidak pernah malu dengan kehidupannya yang serba kekurangan.
      Ayla yang saat ini sekolah di SMA di dekat desanya itu yang duduk di bangku kelas XII yang sebentar lagi akan lulus. Ayla juga ingin melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi Ayla juga mengerti tentang keadaannnya yang serba kekurangan. Karena segala kebutuhan sehari – hari yang terus bertambah dan kondisi orang tuanya yang sudah tua,dan ibunya yang juga tidak bekerja hanya ayahnya saja yang bekerja.Ayah Ayla bekerja sebagai petani.Ayla berfikir ingin membantu ayahnya bekerja sepulang sekolah,karena Ayla kasihan melihat ayahnya yang bekerja banting tulang sendiri.
      Karena orang tua Ayla memiliki hutang dimana – mana Ayla merasa kasihan melihat ayahnya.Suatu hari Ayla berbicara kepada ayahnya”biar aku saja yah yang bekerja ayah istirahat saja dirumah,pulang sekolah Ayla akan bekerja menggantikan ayah di sawah”ujar Ayla.”Tidak usah nak,ayah tidak mau kamu menanggung semua beban hidup kita”sahut Pak Ahmad.Ayahnya tidak mau Ayla menanggung beban ayahnya untuk bekerja menggantikan ayahnya.
        Seperti biasa, Ayla membantu ayahnya di sawah. Tiba – tiba pak Togar datang.Pak Togar adalah orang yang meminjami ayahnya uang. Pak Togar sangat sombong,jika ada orang yang meminjam uang kepada pak Togar dan belum bisa melunasi hutang yang dipinjam, maka harus membayar bunga 2x lipat dari uang yang dipinjam.
       ”Mana hutang bapak kepada saya??kenapa tidak segera dilunasi!”Pak Togar berkata.”maaf pak saya belum bisa melunasi hutang bapak, saya belum mempunyai uang,untuk makan saja tidak ada uang.”sahut Pak Ahmad.”Kalau nggak bisa membayar kenapa pinjam uang!!!!”teriak Pak Tegar.Pak Tegar marah – marah karena Pak Ahmad tidak bisa membayar.
     Melihat kejadian itu Ayla kasihan kepada ayahnya.”maafkan kami pak,kami belum bisa membayar hutang bapak.”sahut Ayla.”ya itu urusan kalian yang penting hutang kalian harus lunas.”lontar Pak Togar.”beri kami waktu pak,kami akan melunasi hutang kami secepatnya.”sahut Ayla.”Baik saya akan beri waktu kepada bapak untuk melunasinya,saya beri waktu satu bulan untuk melunasinya.Jika dalam waktu satu bulan bapak tidak bisa melunasi hutang bapak,anak bapak akan saya jadikan istri kedua saya.”jawab Pak Togar.”Pak saya mohon jangan jadikan anak saya sebagai istri kedua bapak,saya akan melakukan apa saja untuk melunasi hutang saya,tapi tidak dengan menjadikan anak saya sebagai istri kedua bapak.saya memohon kepada bapak.”ujar Pak Ahmad.
      ”Tidak ada syarat lain kecuali anak bapak menjadi istri kedua saya,sudahlah kalau satu bulan lagi  bapak tidak bisa melunasi hutang kepada saya anak bapak akan saya jadikan istri kedua.”ujar Pak Togar.Setelah itu,Pak Togar langsung pergi.Ayla sangat sedih melihat hal itu.Tetapi,melihat ayahnya yang banting tulang bekerja untuk melunasi hutangnya.Ayla siap untuk dinikahi oleh Pak Togar.Tetapi ayah Ayla tidak rela jika anak satu – satunya dijadikan istri oleh Pak Togar,masa depan Ayla masih panjang ayahnya tidak mau Ayla menikah dengan Pak Togar demi ayahnya.Hari demi haripun berlalu,10 hari lagi Pak Ahmad harus melunasi hutangnya.
        Pada saat itu juga Ayla sudah lulus SMA.Ayla mendapatkan beasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi tetapi Ayla juga bingung karena ayahnya belum melunasi hutangnya kepada Pak Togar.Ayla juga bingung harus memilih mengorbankan dirinya untuk menikah dengan Pak Togar agar hutang – hutang ayahnya terlunasi atau melanjutkan ke perguruan tinggi.Karena Ayla sangat kasihan kepada ayahnya,Ayla memutuskan untuk menikah dengan Pak Togar agar semua hutang ayahnya lunas.Dan Ayla harus merelakan beasiswanya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi demi melunasi hutang ayahnya. Ayahnya merasa sangat bersalah kepada Ayla.Tetapi,Ayla melakukan semua itu demi ayahnya. Pengorbanan Ayla untuk ayahnya angat besar karena Ayla sangat kasihan kepda ayahnya.




Nama            : Cheilla Sugata Meidiana
  Kelas                : X MIPA 6
Absen              : 03
Pengorbanan
Ada sepasang suami istri yang tinggal di lereng gunung Lawu. Mereka adalah Samson Samsuri dan Sri Susanti. Pak Samsuri hanya bekerja sebagai pemulung, ia harus berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka dikaruniai 1 anak laki laki yang sangat tampan bernama Michael Saputra. Pada saat memulung, ada satu kejadian yang membuat Pak Samsuri sangat senang. Kejadian itu terjadi pada saat Pak Samsuri sedang memulung, lalu ada seorang kakek tua yang tiba-tiba datang untuk meminta makanan, Pak Samsuri merasa kasihan kepada kakek itu dan ia memberikan nasi jagung bekal makan siangnya untuk kakek itu. Kakek itu lalu berterimakasih dan mengatakan  “Suatu hari, anakmu akan menjadi orang besar, jagalah anakmu baik-baik”. Mendengar hal itu Pak Budi pun bertanya “ Apakah benar yang anda katakan kek? Darimana anda tahu?”. Lalu tiba tiba kakek itupun pergi.
Suatu hari, gunung lawu mengeluarkan kabut tebal secara tiba-tiba. Karena takut akan terjadi sesuatu, maka Pak Samson  mengambil tindakan dengan mengajak istri beserta Michael yang masih kecil pergi merantau ke desa terpencil dan jauh dari gunung Lawu. Di desa itu, Michael tumbuh menjadi remaja yang sangat bijak dan jujur, ia juga pandai beladiri. Ia memiliki 4 sahabat yang bernama Sultan, Ali, Tohir, dan Andrian. Mereka berniat pergi merantau bersama-sama untuk menuntut ilmu di kota seberang. Lalu Michael berpamitan kepada kedua orangtuanya. Mereka pergi menuju kota Banjar untuk menuntut ilmu.
Di sana Michael jatuh cinta kepada Ros Wulandari yang satu sekolah dengannya, cinta itu bermula ketika masa ospek, Ros dan Michael dihukum bersama karena mereka terlambat masuk kelas. Semenjak itu, mereka menjadi lebih sering bersama. Michael tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada Ros, hingga bertahun-tahun. Pada suatu hari, ketika Michael berencana untuk menyatakan perasaannya, ia pun mendapat panggilan dari kepala sekolah. Lalu Michael pun segera datang menemui kepala sekolah. “ Selamat nak, kamu berhasil membawa nama baik sekolah kita, ada beasiswa untukmu dari Universitas Merpati Putih, universitas terbaik di negeri ini, apakah kamu mau menerimanya?”. Kata kepala sekolah. Michael pun berkata “ Iya pak, saya mau menerima beasiswa itu, terimakasih banyak pak”.
Setelah keluar dari ruang kepala sekolah, Michael teringat akan rencana mengungkapkan perasaannya  kepada Ros, Michael mengubur dalam-dalam rencana yang ia buat. Ia hanya bertekad untuk membahagiakan orangtuanya dulu, baru urusan cinta. Hingga akhirnya, cinta itu terjeda ditengah jalan, karena Michael harus kuliah.
Ketika hari kelulusan tiba, Michael ingin mengucapkan selamat tinggal pada Ros. Namun, ia tidak menemukan Ros dimana- mana. Michael berfikir (dimana Ros sekarang, kenapa di saat saat yang membahagiakan ini dia menghilang?). Ketika perjalanan menuju ke Universitas, Michael melihat seorang pria bernama Malik dikeroyok segerombolan preman yang berusaha meraih tas yang berisi uang jutaan rupiah. Tanpa pikir panjang, Michael langsung menghajar segerombolan preman itu sendirian. Ia mendapat banyak pukulan dan luka luka, preman itu kemudian pergi. Pak Malik  menghampiri Michael dan mengatakan “ Terimakasih banyak, nak. Kau telah menyelamatkan hidupku, bolehkah aku tahu siapa namamu dan mau kemana?”. “ Saya Michael Pak, saya sedang melakukan perjalanan untuk menuntut ilmu, pak”, jawab Michael. “ Nak, maukah kau ikut denganku dan bekerja di perusahaanku?”, Tanya Pak Malik , dan Michael berkata, “(kalau aku melanjutkan kuliah, maka akan masih lama waktuku untuk bekerja, sedangkan aku harus mencari uang untuk keluargaku, hmm...lebih baik aku terima saja penawaran bapak ini) baiklah pak, saya terima tawaran anda”. Mulai saat itu Michael bekerja di perusahaan milik Pak Malik. Michael disana sebagai staff biasa. Michael tidak menyangka, bahwa ia akan bertemu sahabatnya masa sekolah dulu, yaitu Sultan, Ali, Tohir, dan Andrian. Ternyata mereka juga bekerja di perusahaan yang sama dengan Michael.
Diantara mereka berlima, Michael lah yang paling aktif dalam bekerja. Hingga pada suatu ketika, Michael diajak seorang pegawai kantor bernama Tina untuk mengambil uang dari bank. Dalam perjalanan pulang, Mereka berdua dihadang sekomplotan perampok yang dari tadi mengikuti mereka. Dengan keahlian beladiri yang dimiliki Michael, Michael melawan perampok tersebut, pertarungan terjadi cukup lama, beberapa saat kemudian, sekomplotan perampok itu tergeletak dipinggir jalan, uang perusahaan selamat. Sesampainya di kantor, pegawai yang bersama Michael melaporkan kejadian perampokan kepada pak Malik. Pak Malik merasa hutang budi yang kedua kalinya kepada Michael, sehingga Pak Malik memutuskan menaikkan jabatan Michael, dari staff biasa menjadi sekretaris bos. Toni, salah seorang staff di kantor merasa dicurangi karena ia sudah bekerja belasan tahun, dan tidak pernah naik jabatan, sedangkan Michael yang baru beberapa minggu , diberikan jabatan sebagai sekretaris bos.
Toni merasa dendam dan iri kepada Michael, sehingga memutuskan untuk memfitnah Michael. Toni mengatakan kepada Bos (Pak Malik) bahwa kejadian perampokan uang perusahaan itu merupakan  rencana dari Michael, Toni mengatakan banyak kebohongan yang membuat bos marah dan kecewa kepada Michael.
Pada saat yang sama, ketika Michael sedang berjalan jalan di kantor, ia menemukan ruangan yang berisi foto perempuan bersama Bos. Foto foto itu sangat banyak, dan Michael merasa mengenali perempuan itu. Tina, teman kantornya yang lewat  kemudian menceritakan sebuah cerita yang membuat  Michael terkejut. Tina bercerita, “ Kau tahu? Dia adalah wanita yang sangat dicintai tuan Bos, mereka dulu adalah pasangan yang sangat serasi. Dia adalah Ros Wulandari, mereka berpisah karena ada sesuatu hal yang mengharuskan berpisah. Namun, tuan Bos  berharap suatu saat nanti, ia akan bisa kembali bersama Ros lagi”. Michael melamun “(apakah dia Ros Wulandari yang sama, yang dulu sangat kucintai, apakah dia benar-benar Ros? Hahaha...itu memang Ros, oh ternyata ini penyebabnya Ros tiba-tiba menghilang saat pesta kelulusan, rupanya ia telah pergi kesini)”. Tina menyadarkan lamunan Michael, dan berkata “ hei Michael, kenapa kau melamun, apa kau kenal dengan Ros?”. “ tentu saja, aku dulu sangat menyayanginya, dia cinta pertamaku”. Dibalik dinding, bos (Pak Malik) mendengar pembicaraan mereka. Bos pun pergi dengan perasaan kesal
Bos memanggil Michael, dan Michael datang menuju ruangan bos. Bos tiba – tiba  memecat Michael dengan tuduhan merencanakan perampokan untuk mengambil uang perusahaan, bos memasukkan Michael ke penjara. namun Tina membawa pergi Michael jauh dari wilayah kerjanya, karena ia tahu bahwa Michael tidak bersalah dan hanya difitnah. Tina menyebar berita palsu bahwa Michael telah meninggal. Semua orang terkejut, tak terkecuali Ros. Ros mengetahui berita itu dari Koran. Ros tidak percaya kepada berita itu, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencari Michael. Ketika diperjalanan, Ros tertabrak mobil yang dikendarai Toni, karyawan Pak Malik. Karena terkejut, toni meninggalkan Ros yang tergeletak dijalan, hingga akhirnya Ros meninggal. Semua orang mengetahui bahwa Ros telah meninggal kecuali Michael.
Lalu, Sultan (sahabat Michael sejak kecil) diangkat menjadi sekretaris bos, menggantikan Michael. Sultan pun mengira bahwa Michael telah mati karena ulah Bos, sehingga Sultan merasa dendam kepada Bos.
Semenjak Michael dan Ros diberitakan meninggal, bos sering berbuat tidak baik kepada semua orang, sehingga membuat Sultan geram. Sultan mengambil alih perusahaan Pak Malik. Pak malik berlindung di rumah Tina,staff perusahannya. Pak Malik menyesal telah berusaha memenjarakan Michael. Akhirnya, Tina pun membuka rahasia bahwa sebenarnya Michael belum mati, tetapi hanya disembunyikan. Michael dibebaskan dan diperintahkan untuk membela bos.
Ketika Michael keluar dari persembunyiannya, ia langsung datang menuju kantor dan melakukan perkelahian dengan Sultan. Sultan pun kaget, karena sebenarnya Michael masih hidup. Mau tidak mau, Sultan harus melakukan perlawanan untuk membela diri. Hingga pada akhirnya, Michael memukul kepala Sultan dengan vas yang ada di meja kerja. Dalam detik-detik terakhirnya, Sultan mengatakan “ kenapa kau membunuhku, bukankah kita dulu sahabat baik, selalu bersama kemana-mana. Aku berbuat ini semua untuk membelamu, namun kenapa kau malah membela Pak Malik yang jelas-jelas ingin memenjarakanmu? “. Michael terdiam, dan menyesali apa yang ia lakukan.






Nama             : Cherlie Ferisna Febrianti
No.Absen     : 04    
Kelas              : X MIPA 6                           

“Perasaan yang Terbohongi”

Di sebuah desa terdapat sebuah keluaga yang hidup aman, damai dan dalam keadaan berkecukupan. Keluarga tersebut terdiri dari 3 orang, seorang ayah yang bernama Ali, ibu yang bernama Siti, dan Fryan anak laki-laki mereka. Karena musibah bencana alam, mereka pindah ke kota. Dan Fryan pun harus pindah sekolah. Kini, Fryan duduk di bangku SMA. Ia bersekolah di salah satu SMA favorit di daerahnya. Kedua orang tua Fryan bekerja sebagai PNS sehingga setiap harinya Fryan merasa kesepian karena tidak ada waktu berkumpul bersama keluarganya. Di sekolah Fryan memiliki 4 teman, Gino, Ardi, Uky dan Abil.
Suatu hari, Fryan bersama dengan 4 temannya pergi ke sekolah seperti biasa. Di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan geng sekolah lain. Pada saat itu, Fryan berhasil membuat geng tersebut pergi dan mundur karena ternyata mereka akan membuat kekacauan di sekolahnya. Kabar tentang keberanian Fryan pun sudah terdengar sampai ke seluruh penghuni sekolah. Dan karena keberanian dan kebaikannya ia diberi penghargaan oleh kepala sekolah dan dijadikan sebagai siswa teladan. Karena ia menjadi siswa teladan, maka banyak yang mengagumi Fryan. Sampai-sampai salah satu temannya yang bernama Uky meminta Fryan untuk mencarikan pacar.
Di sekolah itu terdapat satu cewek yang sangat cantik yang bernama Felie namun ia tak pernah mau didekati apalagi ditembak oleh kakak kelas, karena ia hanyalah seorang junior. Akhirnya Uky pun memilih untuk mendekati perempuan lain yang bernama Vara. Dan ketika Uky mengutarakan perasaannya ke Vara, Fryan pun ikut menemaninya. Dan karena teman Vara yang bernama Eca tak suka kepada Fryan karena dulu ia pernah ditolak oleh Fryan. Eca berusaha untuk mengganggu Fryan dengan mengempes ban motornya. Pada saat itu, Fryan pulang sendirian karena Uky pergi dengan kekasih barunya, Vara. “Yan loe pulang sendiri aja ya, gue mau nganterin Vara”, kata Uky. “Iya gak apa-apa kok Ky santai aja.” jawab Fryan. Akhirnya Fryan pun pulang sendiri dan di tengah jalan, tiba-tiba ia merasa aneh dengan ban motornya. Lalu ia pun berhenti untuk mengecek. Dan ternyata benar ban motornya kempes. Hari sudah menjelang malam, ia bingung harus berbuat apa. Akhirnya ia menuntun motornya di tengah kegelapan.
Tiba-tiba saja ada motor yang mengiringinya yang akhirnya berhenti di samping Fryan. Dan tak disangka ternyata itu adalah Felie. “Lho, Kak Fryan?” tanya Felie. “Eh Felie, iya ban motor kakak kempes. Kok jam segini kamu masih di luar?” jawab dan tanya Fryan. “Ehm iya kak, pulang les.” jawab Felie. Dan tiba-tiba hujan pun datang. Akhirnya mereka pergi berteduh. Karena takut pulang kemalaman, akhirnya Felie memustuskan untuk menawari Fryan untuk barengan dengannya. “Kak, ini kan makin malam, gimana kalo motornya dititipkan aja gak apa-apa tak antar pulang.” kata Felie. “Hah? Gak usah dek gak apa-apa kok biar aku aja yang nunggu hujannya reda. Kamu pulang aja. Makasih udah nemenin.” kata Fryan. “Gak kak beneran tak antar aja, ntar malah kemalaman, kan motornya bisa diambil besok.” kata Felie. “Beneran gak apa-apa dek?” tanya Fryan. “Iya”, jawab Felie. Akhirnya Fryan pun mau diantar oleh Felie. Di tengah perjalanan temannya, yaitu Ardi dan Abil mengetahui hal itu. Dan ia pun langsung menceritakan kejadian itu kepada Uky. Mendengar hal itu, Uky sangat marah kepada Fryan.
Keesokan harinya di sekolah Uky meminta bertemu dengan Fryan. Mereka bertemu di lapangan belakang sekolah. “Heh Yan maksud loe apaan. Nglakuin ini semua?” tanya Uky. “Nglakuin apaan sih Ky?” tanya Fryan. “halah gak usah sok polos deh loe, semalem loe sama Felie kan?” kata Uky. “Loe tau dari mana?” tanya Fryan. “Udahlah gak penting. Berarti bener kan loe nglakuin itu?” gertak Uky. “Tapi itu gak kaya yang loe pikirin Ky. Gue bisa jelasin semua”, kata Fryan. “Gue gak butuh penjelasan loe, yang gue butuh loe pergi dan gak usah anggap gue sebagai sahabat loe lagi”, kata Uky dengan marah dan kecewa. “Tapi….” “Udahlah pergi aja loe. Dasar munafik”, kata Uky. Lalu Fryan pun pergi dengan wajah yang sangat sedih. Di satu sisi sebenarnya ia juga punya rasa kepada Felie. Namun di sisi lain, sahabatnya juga merasakan hal yang sama walaupun telah bersama Vara.
Karena hal itu, Fryan menjadi sosok yang pendiam dan sering termenung. Dan setelah lama berpikir akhirnya ia memutuskan untuk mendekati Felie dengan tujuan agar ia mau dekat dengan Uky sahabatnya. Walaupun ia harus membohongi perasaannya. Setelah seminggu pendekatan, justru perasaan Fryan semakin besar kepada Felie. Dan ternyata sebenarnya Felie pun mempunyai perasaan yang sama kepada Fryan sejak pertama kali mengenal Fryan. Namun apalah daya, Fryan yang telanjur berjanji akan mendekatkan Felie dengan Uky. Lalu Felie mengetahui maksud hati Fryan dari salah satu sahabat Fryan yaitu Gino. Felie pun sangat kecewa dengan Fryan. Ia pun menanyakan hal ini kepada Fryan. “Kak Fryan aku pengen Tanya deh ke kaka. Tapi kakak jangan marah ya”, kata Felie. “Iya tanya aja”, kata Fryan. “Kak emang benar ya, kakak deketin aku biar bisa sahabatan sama Kak Uky lagi?” tanya Felie. “Ehm…”, Fryan kebingungan. “Gak apa-apa jujur aja kak”, kata Felie. “Maaf ya dek aku terpaksa nglakuin ini semua. Maaf ya, maaf.” kata Fryan.
Lalu keesokan harinya Felie dipertemukan dengan Uky, dengan sangat bahagia Uky langsung berkenalan dengan Felie. Namun Felie berusaha untuk menjauh dan langsung bilang jika ia hanya mencintai Fryan bukan Uky. “Hai, Felie aku Uky sahabatnya Fryan. Aku udah lama banget pengen kenal sama kamu.” kata Uky. “Iya kak, aku Felie. Kan sekarang udah kenal, berarti udah cukup dong?” jawab Felie. “Ya masa cuma kenal sih, masa lebih gak boleh?” tanya Uky. “Maaf ya kak, aku udah tau maksud kakak apa, tapi maaf kak aku gak bisa. Karena aku hanya mencintai Kak Fryan bukan Kak Uky. Lagian kan Kak Uky udah punya Kak Vara. Emang mau di kemanain? Maaf kak, kalo lancing tapi aku harus jujur kalo aku gak bisa.” jelas Felie. Mendengar jawaban itu pun Uky semakin marah. Di lain sisi, Fryan yang sedari tadi mengikuti Felie dan Uky pun sangat kaget mendengar hal itu. Tak disangka perempuan yang ia harapkan ternyata punya rasa yang sama dengannya.
Karena Uky marah dengan Fryan dan Felie akhirnya ia menjebak mereka berdua agar mendapat hukuman dari sekolah. Hari itu, Uky telah menyiapkan jebakan yang dibantu oleh Vara, Eca, dan Ardi, dan Abil. Singkat cerita Felie dikunci di kamar mandi oleh Vara dan Eca dan lampu kamar mandi pun dimatikan. Karena mereka tau bahwa Felie hobia dengan kegelapan dan ruang sempit. Selain itu juga waktu telah menujukkan pukul 17.00 WIB karena sekolah itu memang terbiasa ekstra sampai sore hari. Sementara itu, Fryan ditelpon oleh Abil untuk pergi ke sekitar kamar mandi itu dengan alasan ia terkunci. Akhirnya Fryan pun pergi ke kamar mandi, namun yang ia dengar adalah suara teriakan perempuan yang mennagis minta tolong. Tanpa pikir panjang ia pun langsung membuka pintu kamar mandi. Ia tak sempat mendobraknya, karena ternyata kuncinya masih terpasang di pintu. Entah mengapa hal yang terjadi ini sangat aneh. Dan setelah terbuka ternyata yang di dalam adalah Felie yang menangis ketakutan. Tanpa membuang waktu Fryan langsung menarik Felie keluar dan memeluknya. Sementara Felie masih terus-terusan menangis.
Lalu tiba-tiba saja banyak anak yang datang ke tempat itu, sehingga mereka dituduh berbuat yang tidak-tidak di kamar mandi. Ketika Fryan ingin menjelaskan, mereka tak menggubris sedikit pun. Mereka malah sibuk sendiri dengan tuduhan tak berbukti itu. Karena sesaknya keadaan, Felie yang mempunyai penyakit asma pun kambuh juga disertai rasa takutnya yang menyebabkan ia jatuh pingsan. Seketika Fryan tak berpikir panjang ia langsung membawa Felie ke rumah sakit. Karena perbuatannya ia langsung dicopot dari murid teladan yang kemudian dingantikan oleh Uky.
Keesokan harinya Fryan dipanggil ke ruang BK sekolahnya guna untuk klarifikasi masalah. Karena ia kalah bukti, ia pun harus menerima hukuman bahwa ia harus keluar dari sekolah. Dengan pasrah dan sabar ia menerima semua ini. Setelah menerima keputusan itu, Fryan lagsung pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Felie. Dan ternyata Felie sudah dibawa ke rumah sakit di luar negeri yang lebih canggih penanganannya. Tiba-tiba HP Fryan pun berdering, tak disangka ada pesan masuk dari perempuan yang ia sayangi yang bertuliskan “Aku akan tetap mencintaimu walaupun waktu menginginkanku tuk pergi. Jika ku telah tiada ku harap kau tetap menjalani harimu dengan biasa dan bahagia. Aku senang melihatmu tersenyum aku senang melihatmu bahagia, izinkan aku bahagia dengan senyummu. Walaupun pada akhirnya kita akan berbeda dunia. Selamat tinggal kakak tercintaku. This love will not lose though I lose from the world though we are in different world.Thanks for your time my love.”
Dan setelah ia membaca pesan itu, ia mendapat kabar dari teman Felie bahwa Felie telah tiada karena di perjalanan ia kehabisan nafas yang akhirnya mernggut nyawanya. Mendengar berita itu, Fryan langsung menangis tersedu-sedu ia sangat merasa kehilangan atas kepergian perempuan yang ia cintai. Akhirnya pada hari selanjutnya ia pergi ke sekolah lamanya untuk meminta pertanggungjawaban atas meninggalnya Felie. Akhirnya setelah klarifikasi kedua terbukti bahwa Fryan dan felie tidak bersalah. Semua ini hanya jebakan Uky. Semua ini terungkap karena pengakuan Gino yang mengetahui rencana penjebakan Fryan dan Felie. Akhirnya Fryan pun dapat kembali ke sekolah lamanya namun tetap tanpa adanya Felie.
Fryan sangat marah kepada Uky ia tak menyangka sahabatnya tega melakuakn ini semua hanya karena rasa cemburu. Ia sempat berkelahi dengan Uky, namun karena Uky merasa bersalah akhirnya ia meminta maaf kepada Fryan. “Yan gue minta maaf Yan gue minta maaf”, kata Uky. “Udah terlambat Ky. perempuan yang gue cintai udah telanjur pergi ninggalij gue untuk selama-lamanya”, jelas Fryan. Namun Uky terus-terusan meminta maaf kepada Fryan yang masih terus menangis mengingat kematian Felie. Karena sadar akan posisinya, Uky tetap mengembalikan kembali posisi siswa teladan kepada Fryan. Namun itu semua tak membuat Fryan bahagia, karena menurutnya lebih baik menjadi siswa biasa tapi bisa bersama orang yang ia cinta daripada menjadi siswa teladan yang harus kehilangan cintanya.



Nama:05-DarmaYudha P.P.
kelas.:'XMIPA06.
No.:05

‘’Perjuangan Si Apit’’

 Apit adalah seorang anak miskin. Bapaknya bernama Buntoro dan ibunya bernama Ayu Mereka tinggal di sebuah gubug reyot di pinggir pantai.Meskipun hidup di dekat pantai mereka tidak bisa melaut karena mereka tidak memiliki kapal untuk melaut.Ia hanya bisa mencarimakanan di bibir pantai seperti kerang,ikan-ikan kecil,dan kepiting.Berawal dari terdengarnya kabar bahwa bupati madiun seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. Madiun pun menjadi daerah yang damai dan tidak ada masalah sama sekali. Seperti halnya kota terkenal,  Madiun pun menjadi tujuan banyak orang, tidak terkecuali Adi,Rion,dan Yumna. Mereka pindah ke Madiun untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Pada suatu malam, Adi bermimpi bulan turun dari langit. Cahayanya penuh di atas kepala Apit. Kemudian Buntoro terbangun dan mengangkat Apit,yang saat itu masih berusia 12 tahun, lalu diciumnya. Seluruh tubuh Apit berbau sangat harum. Buntoromenceritakan mimpi itu kepada istrinya lalu meminta pemuka agama untuk mendoakanApit.
Seperti biasa, Apit membantu orang tuanya membelah kayu. Tiba-tiba pemberontak datang ke tengah alun alun membuat keributan. Banyak orang mati dan luka-luka. Semua warga di pasar melarikan diri, tetapi tidak dengan Apit. Dia melawan pemberontak itu dan membunuhnya dengan menggunakan sebuah tongkat  sehingga kepala pemberontak pun keluar darah yang sangat banyat. Sahabat-sahabat Apit, yaitu Adi, Rion, Yumna, terkejut karena Apit membunuh pemberontak itu. Pada suatu ketika, Apit mengajak sahabatnya untuk pergi berlayar menuntut ilmu. Di tengah perjalanan, perahu mereka yang kecil bertemu dengansebuah  kapal yang sangat besar yang berasal dari Sumatra. Apit  bersama sahabatnya berhasil melumpuhkan  kapal tersebut yang ternyata perompak yang ingin membuat kerusakan di Madiun.Apit  pun kembali ke Madiun dan menyerahkan perompak itu ke pihak kepolisian.
Kabar tentang keberanian Apit dan sahabatnya menumpas perompak terdengar sampai ke akademi kepolisian. Apit dan sahabatnya diangkat menjadi prajurit Madiun. Apit yang lebih unggul dibandingkan sahabatnya pun semakin menunjukan ketangkasannya dalam menjaga dan melindungi Kota Madiun.
Pada suatu hari Bupati Madiun yang bernama Yudha S.Sos, anak Sang Purba, pergi mengunjungi istana presiden. Sang bupati  serta pengikutnya bertemu dengan sang presiden dan meminta wilayah kota madiun untuk diperluas.Dan permintaan tersebut pun dikabulkan oleh sang Presiden.Dan setelah diperluas wilayah tersebut bernama Caruban
Dan di pimpin oleh seseorang yang bernama Jaka Lawa. Dan JakaLawa belum juga memiliki istri. Terdengar kabar bahwa anak kepala desa yang bernama  Putri Ana sangat cantik jelita. Jaka Lawa pun sangat ingin beristrikan Putri Ana. Akan tetapi, Putri Ana menolak pengusaha kaya raya  yang melamarnya karena Putri Ana merasa dia hanyalah seorang anakkepala desa dan tidak pantas jika menjadi istri pengusaha yang kaya raya.KemudianJaka Lawa yang ditemani prajurit terbaiknya, Apit, pergi ke Ngawi untuk melamar anak, yaitu Larasati. Selama di Ngawi,sang Menteri yang tidak suka terhadap kota Madiun dan mencoba membunuh prajurit yang terkenal gagah berani, yaitu Apit. Berbagai cara sang menteri membunuh Apit, tetapi selalu gagal. Kemudian sang menteri  yang diperintah oleh walikota untuk membunuh Apit, meminta bantuan mpu Gandring yang terkenal sakti karena kerisnya. Akan tetapi, seorang mpu Gandring  yang sakti pun tetap dapat dikalahkan oleh Apit dengan diambil kerisnya. Keris mpu Gandring yang sakti itu dipersembahkan oleh Apit kepada Jaka Lawa. Berkat keberanian Apit, Jaka Lawa menyerahkan keris sakti itu untuk Apit. Selama keris itu berada di tangan Apit, dia tidak dapat dikalahkan oleh musuh. Apit pun diberi gelar Panglima.
     Apit berencana balas dendam kepada kota Ngawi yang telah beberapa kali melakukan percobaan pembunuhan. Pada pesta pernikahan, Apit bersama sahabatnya mandi di kolam terlarang yang hanya boleh walikota Ngawi saja yang masuk. Walikota Ngawi mengetahui perbuatan Apit dan sangat marah. Jaka Lawa meminta maaf dengan alasan bahwa Apit tidak mengetahui bahwa kolam itu terlarang.
Setelah menikahi Larasati, Jaka Lawayang diiringi rombongan kembali ke Caruban bersama istrinya. Sesampainya di Caruban, Abdul yang berasal dari Jawa merasa iri terhadap Apit  karena selalu dipuji-puji olehJaka Lawa. Jaka Lawa pun memberi tahu Jaka Lawa bahwa perbuatan Apit ketika mandi di kolam Walikota ngawi adalah perbuatan yang disengaja untuk membalas dendam. Jaka Lawa pun marah dan mengusir Apit. Setelah Apit pergi, Rion diangkat menjadi pengawalJaka Lawa.
      Apit pergi ke Rembang untuk melanjutkan hidup. Di Rembang, Apit bertemu dengan Sriani. Apit mempunyai pikiran bahwa jika dia dapat membawa Sriani keCaruban, Jaka Lawa memaafkannya dan iadapat kembali menjadi panglima  di Caruban. Apit pun mendekati Sriani dengan perasaan suka. Begitu pun sebaliknya, Sriani mencintai Apit. Akan tetapi, Sriani sakit hati bahwa dibawanya Sriani ke Caruban adalah untuk dinikahkan dengan Jaka Lawa, bukan dengan Apit. Berkat mantra Apit, Sriani menjadi benci terhadap Apit dan mau dijadikan gundikJaka Lawa. Kemudian Apit dimaafkan oleh raja dan dipuji-puji karena telah berhasil membawa wanita yang sangat dicintai raja.
       Abdul yang masih iri terhadap Apit mengetahui bahwa diantara Apit dan Sriani saling mencintai. Abdul bersama  Ali membuat rencana untuk menjebak Apit. Apit dipertemukan dengan Sriani dan terjadilah fitnah berzina. Jaka Lawa sangat marah dan memerintahkan algojo untuk memberikan hukuman mati kepada Sriani dan Apit. Akan tetapi, hukuman itu tidak dijalankan. Algojo yang sangat menyayangi Apit menyembunyikan Apit di sebuah hutan
Setelah itu,diangkatlah Rion menjadi panglimaCaruban. Rion kini memiliki keris sakti mpu gandring. Rion  mengira bahwa Apit  telah meninggal. Rion melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Caruban yang pimpinannya  berubah menjadi pemimpin yang berbuat sewenang-wenang. Rion  pun mengambil alih kekuasaan Caruban. Jaka Lawa berlindung di rumah algojo dan mengaku menyesal karena telah membunuh Apit. Akhirnya, algojo pun membuka rahasia bahwa sebenarnya Apit belum mati, tetapi hanya disembunyikan.
        Apit bertarung dengan Rion selama berhari-hari. Apit berhasil merebut kembali keris mpu gandring dan membunuh Rion. Pada detik-detik terakhir  kematian Rion, dia menyampaikan bahwa selama ini dia selalu membela Apit di depan raja. Rion mengambil alih kekuasaan istana karena Jaka Lawa berlaku seenaknya. Di sisi lain, dan apit pun menyesal dan telah menyadari kesalahannya.Dan meminta maaf pada saat itu juga sebelum Rion meninggal.




Nama :  Daru Viki
No.     : 06
Kelas  : XA6
Perjalanan Hidup Si Muthu
Muthu adalah seorang anak yang hidup di sebuah desa terpencil bernama Desa Durian Runtuh. Dia hidup bersama kedua orang tuanya yang hanya bekerja sebagai buruh tani, yang penghasilanya tidak tetap. Bahkan terkadang mereka harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini membuat Muthu terbiasa membantu orang tuanya.
Setelah berumur 24 tahun Muthu memutuskan untuk mengajak kedau orangtuanya untuk pergi ke Kota untuk mengubah nasib. Mereka menjual rumah sebagai modal pergi ke kota dan melunasi hutang. Untuk memangkas pegeluaran mereka memilih untuk berangkat ke kota dengan menumpang truk angkutan barang . Bukanya sukses di kota kehidupan mereka justru semakin sengsara, mereka tidak tahu tentang apa yang harus mereka kerjakan agar bisa mencari uang.
Kehidupan Muthu menjadi semakin sengsara saat kedua orangtuanya pergi meninggalkanya. Mereka tewas setelah angkutan umum yang mereka tumpangi menabrak tiang listrik dan terbakar. Muthu sempat terpuruk, namun dia bangkit dan kembali bekerja sebagai buruh angkut di salah satu pasar tradisional. Namun pekerjaanya tidak bertahan lama, pasar tempatnya bekerja digusur untuk pembangunan proyek “Meikarta”. Terpaksa, dia harus mencari pekerjaan baru agar bisa mmenuhi kebutuhan hidupnya.
Suatu hari, saat Muthu bingung pekerjaaan, dia melihat seseorang sedang dirampok. Berbekal kemampuan silat yang ia pelajari di kampung, dia mencoba menolong orang itu dengan melawan kawanan perampok tersebut. Akhirnya dia berhasil mengalahkan kawanan perampok itu. Tak disangka, ternyata orang yang ia tolong adalah seorang saudagar kaya bernama Tuan Dalang Ranggi. Sebagai balas budi Tuan Dalang Ranggi pun menawari Muthu pekerjaan sebagai seorang tukang kebun di rumahnya.
Keesokan harinya Muthu mulai bekerja di rumah Tuan Dalang Ranggi, dia mengenal orang-orang baru yang juga bekerja di rumah Tuan Dalang Ranggi. Bukanya tanpa masalah, Muthu sudah mendapat masalah dengan salah satu pegawai lain Ah Tong. Ah Tong adalah orang keturunan cina yang sudah lama bekerja bersama Tuan Dalang Ranggi, namun dia tidak suka dengan Muthu. Dia menganggap Muthu adalah orang Primitif yang akan mengambil perhatian lebih dari Tuan Dalang Ranggi. Dia mencoba mengeluarkan muthu dari rumah Tuan Dalang Ranggi dengan berbagai macam cara, namun semua cara yang ia lakukan gagal. Justru Muthu malah semakin mendapat perhatian dari Tuan Dalang Ranggi. Hal ini membuatnya semakin membenci Muthu.
Saat keadaan sedang sepi Ah Tong menyerang Muthu, dan berkeinginan untuk membunuh Muthu. Muthu pun mencoba untuk membela dirinya. Tanpa disengaja Muthu menusukan gunting rumput yang dipegangnya. Ah Tong pun tewas terbunuh.



Nama : Dias Rachma Rosalina
No       : 07
Kelas : X6

Merpati Putih
                Namaku Toraja aku adalah seorang perantau dari desa terpencil di Negara Indonesia. Kini aku merantau di pulau yang besar bernama Pulau Jawa. Toraja memiliki impian besar : Ingin menjadi orang sukses.
           
Aku, adalah salah seorang pedagang daging. Ya.. aku dilahirkan bersama hewan ternak yang selama ini setia menemani hidupku. Setidaknya setiap pagi aku selalu mencium aroma kotoran ternak dari belakang rumahku. Maka setiap pagi akan selalu ada teriakan dari perempuan kesayanganku
“Toraja !!! Bangun !!! Ayo bantu Ibumu sekarang ini”
Ibu, dialah perempuan kesayanganku. Namun sekarang ia lemah, terkena penyakit tua dan berkali-kali menggumamkan
“Toraja.. Aku ingin melihatmu sukses”
Dari kalimat itulah aku memutuskan untuk merantau di pulau ini.

Seperti biasa, aku pergi ke pasar untuk menjual daging-daging segarku. Meski jumlahnya sedikit karena modal yang masih minim, aku tetap berusaha. Namun ada yang berbeda dari pasar ini. Lokasi pada tengah pasar ini ramai, setidaknya itulah yang aku fikirkan karena lama – kelamaan seluruh penjual dan pembeli pergi untuk ke tengah pasar sehingga menyebabkan tidak ada satu orang pun yang membeli daging segarku. Maka dari itu aku segera pergi ke tengah pasar juga.

Jujur saja aku tak melihat apapun di depan sana, karena banyaknya orang berdesak – desakan untuk melihat apa yang terjadi di depan sana. Akhirnya aku memutuskan untuk berdesak-desakan untuk sampai ke depan sana. Kuabaikan teriakan protes dari orang – orang karena perilaku ku ini. Sampai akhirnya aku terjatuh dan terjerembab ke depan. Dan aku mendongakkan kepala. Di situlah ada seorang yang amat sangat kekar dan mengerikan. Ya.. dialah prajurit panglima di Pulau ini. Mati sudah aku.

“Berani sekali kau mendekat pada putri kami !!!”
Mulutku hanya ternganga dan melihat prajurit itu.
“HEI !! DENGAR TIDAK KAU ?!?”
Akhirnya aku tersadar dan segera bangun dari tanah yang bagiku terasa keras ini. Dan disitulah aku melihat perempuan yang amat sangat jelita di belakang prajurit buruk rupa di depanku ini.
“Maaf Tuan, apakah kau tertarik pada sayembara kami ?”
“Eh ?”
“Apa kau tak tau Tuan ?”
“Eh.. Maafkan aku”
“Apakah kau bisa membuat kunci ?”
“Ya.. itulah keahlianku”
“Prajurit, bawa dia ke rumah”
“Hah ?”
“Siap Putri”
Dan aku pun terkejut bukan main “ADA APA SEBENARNYA INI ?!” mungkin kalimat itulah yang saat ini berada di kepalaku. Aku hanya menurut dengan apa yang dikatakan oleh para prajurit sialan itu.

      ____________________________________________________________________
            Pada akhirnya Toraja pun sampai di rumah orang yang dipanggil “Putri” itu. Dan ternyata Toraja dibawa ke semacam ruangan bawah tanah. Disitulah Toraja melihat pintu yang ternyata merupakan tugas Toraja untuk membukanya. Toraja hanya mengangguk dan meminta kepada Putri waktu tiga hari. Dan Putri pun menurut.
            Setelah tiga hari kemudian, Putri kembali lagi ke ruangan bawah tanah bersama para prajuritnya. Di situlah Putri terkejut dengan apa yang dilihatnya. Toraja yang sedang duduk di dalam pintu itu dengan emas di sekelilingnya. Dan Putri berkata kepada Toraja bagaimana dia bisa melakukan itu. Maka Toraja hanya menjawab apa yang aneh dengan ia dapat membuka pintu ini. Dan Putri menjawab, banyak juru kunci di Pulau ini. Akan tetapi tak ada seorang pun yang berani mendekati atau bahkan membuka  ruangan ini. Karena hanya sebuah mitos bodoh dan seram yang tersebar di penjuru pulau ini. Dan Putri menjelaskan bahwa ayahnya lah yang menyebarkan isu itu.
            Pada akhirnya Putri membawa Toraja kepada ayahnya dan ayahnya tersenyum mengetahui hal itu. Dan ayah Putri bertanya kepada Toraja apakah Toraja mengetahui mitos yang tersebar itu, maka Toraja berkata tidak. Dan disitulah Regor, Ayah Putri tertawa terbahak – bahak mengetahui hal tersebut. Dan Regor berkata “Jadilah tangan kananku Toraja, aku memang mencari orang pemberani seperti kau. Yang mampu mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan apa pun asalkah itu menjadi kemampuanmu” Maka, beruntunglah seseorang bernama Toraja itu. Toraja : Tangan kanan orang terkaya di Pulau Jawa.
_________________________________________________________________
“Toraja.. apakah kau senang disini ?”
“Ya.. Tentu Putri. Dengan seluruh kebaikan Ayah serta kebaikanmu, aku bahagia di sini”
“Hahaha.. lucu dan polos  sekali kau Toraja”
Ya.. itulah yang aku inginkan. Ketika mulut mungilnya mengeluarkan suara yang amat renyah bagi telingaku, dengan gerakan telapak tangan kanannya seakan – akan selalu melindungi mulutnya ketika ia tertawa. Dan selepas tertawa, mata hitamnya akan kembali melihatku lagi. Ya.. Aku, Toraja telah jatuh hati pada seorang saudagar kaya di pulau ini. Aku telah tinggal bersama mereka selama 3 tahun ini.


_________________________________________________________________         
 Namun, kebahagiaan Toraja tak bertahan lama. Datanglah seorang pria bernama Tigor. Ia adalah seorang akuntan yang dipanggil oleh Regor, Ayah Putri untuk mengurusi bagian administrasi. Dan tak lama kemudian ia juga jatuh hati pada Putri. Tentu, tak lama kemudian Tino juga mengetahui bahwa Toraja juga mencintai Putri. Maka, niat jahat dari Tino untuk Toraja pun muncul.

Sebagai seorang akuntan, tentu Tino mengurusi serta mempunyai kewenangan pada masalah uang serta administrasi. Dan disitulah rencana Tino. Menggunakan tanda tangan Toraja sebagai tangan kanan Ayah Putri. Tak lama kemudian hal buruk pun terjadi, Saudagar itu marah besar. Ia telah kehilangan keuntungan lebih dari setengahnya. Maka, setelah diketahui ternyata hal itu adalah tanda tangan Toraja dan ia dituduh sebagai koruptor di rumah itu. Saudagar pun sangat amat kecewa. Ia tak percaya Toraja tega melakukan hal itu kepadanya. Akhirnya, Toraja diusir oleh Ayah Putri. Dan Regor, Ayah Putri tak tau bahwa tanda tangan itu ialah milik Tino yang dipalsukan sebagai tanda tangan Toraja.

___________________________________________________________________

“Toraja.. Apakah kau suka dengan merpati ?”
“Ya.. ada apa Putri ?”
“Karena aku lihat, setiap hari di pekarangan rumah kau selalu memberi makan para merpati”
“Aku kagum pada mereka Putri”
“Mengapa..?”
“Mereka dapat terbang bebas ke dunia serta tempat yang mereka inginkan. Menghirup udara dari berbagai penjuru. Namun mereka masih ingat dengan satu hal tempat mereka pulang, yakni pasangan mereka. Maka sejauh apapun mereka berkelana, akan tetap kembali apapun yang terjadi”

Disitulah Putri menangis. Memeluk seorang Toraja, seorang perantau yang pemberani serta baik hati. Dan disitulah Putri mengatakan kalimat
“Nanti.. kembalilah padaku Toraja”

Dengan itu Toraja meninggalkan rumah saudagar kaya itu dan meninggalkan Putri. Dan memiliki tujuan baru. Yaitu kembali kepada Putri.



Nama : Dinda Tika Primadani
No       : 08
Kelas   : x6
    
                                    PETANGGUH NEGERI

Pada sebuah desa hiduplah seseorang yang bernama Tuah,ia hidup bersama keluarganya ayah dan ibunya,ayahnya bernama Pak Mahmud ibunya bernama Bu Merdu. Tuah memiliki jiwa kebenarian yang sangat tinggi. Tetapi mereka tidak berada pada kondisi yang mampu bisa dikatakan dari keluarga yang tidak sepenuhnya mampu. Pada saat itu,semua orang disungai duyung mendengar kabar tentang Raja Bintan yang baik dan sopan kepada rakyatnya. Mendengar kabar itu Pak Mahmud segera berkata ke istrinya ,”Ayo kita segera pergi ke Bintan agar kita mudah untuk mencari pekerjaan “. Pak Mahmud dengan keluarganya segera pergi ke Bintan , negeri yang besar itu .Pada suatu malam Pak Mahmud bermimpi bulan turun dari langit cahayanya penuh diatas kepala Tuah. Seluruh tubuh Tuah berbau wangi wangian . Pada siang harinya Pak Mahmud punmenceritakan pada istrinya Bu Merdu tentang mimpinya semalam itu. Setelah mendengar cerita tentang mimpi semalmnya Pak Mahmud itu Bu Merdu langsung memberikan kain pada Tuah,Bu Merdusangat menyayangi Tuah,Tuah pun diberi makan nasi kunyit dan telur ayam tiap hari, Bu Merdu juga memanggil para pemuka agama untuk keselamatan Tuah.
 Ia berkata “Aku meminta tolong kepada kalian semua untuk menjaga anakku,si Tuah”. Suatu hari Hang Tuah sedang membelah kayu untuk persediaan. Lalu ada pemberontak yang datang ke tengah pasar, sehingga banyak orang yang mati dan luka-luka pada saat itu. Orang-orang pemilik toko banyak yang lari pulang kekampungnya. Gemparlah Negri bintan itu dan terjadi kekacauan dimana mana. Kemudian ada  seseorang lari menyelamatkan diri dengan berkata “Hai Tuah lari lah masuk ke kampong selamtkan diri ,hendak mati kau kalau tetap berdiam disini.”. Ibunya melihat dari atas toko bahwa ada pemberontak yang akan menusukkan keris  kepada Tuah ,ibunya berkata “Anakku cepatlah lari selamatkan diri” Tuah belum juga lari hingga pemberontak itu merasa kesal. Kemudian Tuah pun merasa marah dan kesal kepada pemberontak itu, pergilah hang tuah melawan pemberontak itu dengan kapaknya. Lalu pemberontak itu datang ke hadapan hang tuah lalu menikamnya bertubi tubi, maka hang tuah pun melompat dan mengelak dari tikaman orang itu. Hang tuah lalu mengayunkan kapaknya ke kepala orang itu, lalu terbelahlah kepala orang itu dan mati. Kemudian karena kejadian itu, baginda raja bintan sangat mensyukuri adanya hang tuah. Jika ia tidak datang ke istana, pasti ia akan dipanggil Sang Raja. Maka Tumenggung pun berdiskusi dengan pegawai-pegawai lain yan juga iri hati kepada Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke hadapan Sang Raja. Maka saat Sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Tumenggung dan segala pegawai-pegawainya datang berlutut, lalu menyembah Sang Raja,”Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, ada banyak berita tentang penghianatan yang sampai kepada saya. Berita-berita itu sudah lama saya dengar dari pegawai-pegawai saya.” Setelah Sang Baginda mendengar hal itu, Raja pun terkejut lalu bertanya, “Hai kalian semua, apa saja yang telah kalian ketahui?” maka seluruh menteri-menteri itu menjawab,” Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, untuk datang saja hamba takut, karena yang melakukan hal itu, tuan sangat menyukainya. Baiklah kalau tuan percaya pada perkataan saya, karena jika tidak, alangkah buruknya nama baik hamba, seolah-olah menjelek-jelek kan orang itu. Setelah Baginda mendengar kata-kata Tumenggung yang sedemikian itu, maka Baginda bertitah,”Siapakah orang itu, Si Tuah kah?” Tumenggung menjawab ,”Siapa lagi yang berani melakukannya selain Si Tuah itu. Saat pegawai-pegawai hamba memberitahukan hal ini pada hamba, hamba sendiri juga tidak percaya, lalu hamba melihat Si Tuah sedang berbicara dengan seorang perempuan di istana ini. Perempuan tersebut bernama Bu Setia. Hamba takut ia melakukan sesuatu pada perempuan itu, maka hamba dengan dikawal datang untuk mengawasi mereka.” Setelah Baginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarna merah padam. Lalu ia bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu,”Pergilah, singkirkanlah si durhaka itu!” Si Tuah pun disembunyikan dihutan oleh Bendahara kerajaan. Di pihak lain Pak Jebat dilantik oleh Raja menggantikan Si Tuah. Lalu keris  Tuah telah dianugerahkan kepada Pak Jebat yang dulu adalah kawan dekat  Tuah. Pak Jebat menyangka Tuah telah meninggal karena hukuman mati yang dijatuhkan Raja. Kemudiah Pak Jebat melakukan pemberontakan kepad Raja dan mengambil alih  kekuasaan istana. Tidak seorang pun yang bisa melawan Jebat baik itu pendekar atau panglima yang ada di Malaka, karena Pak Jebat sudah kebal dengan bantuan keris Tuah. Raja terpaksa melarikan diri dan berlindung di rumah bendahara. Akhirnya pada waktu tu Raja baru menyesal telah membunuh Tuah yang tidak bersalah. Inilah saatnya Bendahara memberi tau bahwa Tuah masih hidup. Tuah kemudiannya telah dipanggil pulang dan ditugaskan untuk membunuh  Jebat. Akhirnya  Tuah berhasil merampas keris miliknya dari Pak Jebat, setelah tujuh hari pertarungan. Lalu Tuah membunuh Pak Jebat. Dalam pertarungan ini,  Jebat menjelaskan bahwa dulu dia membela sahabatnya Tuah yang telah difitnah dan dijatuhi hukuman mati oleh Raja. Tapi dipihak lain, Tuah telah membantu Raja yang sebelum itu menjatuhkan hukuman tanpa bukti yang kuat.




Nama : Dwi Hamzah Mochammad Irfan
No       : 09
Kelas  : XA6

Panjul
Panjul adalah seorang anak miskin. Bapaknya bernama Mahmud dan ibunya Sri. Mereka tinggal di sebuah gubug di Desa Blimbing. Berawal dari terdengarnya kabar bahwa Walikota Madiun adalah seorang walikota yang adil dan bijaksana. Madiun pun menjadi negeri yang masyhur sehingga menjadi tujuan banyak orang, tidak terkecuali Mahmud, Sri, dan Panjul. Mereka pindah ke Madiun untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Pada suatu malam, Mahmud bermimpi bulan turun dari langit. Cahayanya penuh di pusar Panjul. Kemudian Mahmud terbangun dan mengangkat Panjul, yang saat itu masih berusia 12 tahun, lalu diciumnya. Seluruh tubuh Panjul berbau sangat harum. Mahmud menceritakan mimpi itu kepada istrinya lalu meminta pemuka agama untuk mendoakan Panjul.
Seperti biasa, Panjul membantu orangtuanya memecah biji kemiri. Tiba-tiba pemberontak datang ke tengah pasar dan membuat keributan. Banyak orang yang mati dan luka-luka. Semua orang melarikan diri, kecuali Panjul. Panjul melawan pemberontak itu dan menghabisinya dengan palu hingga para pemberontak kalah. Sahabat Panjul, yaitu Sogol, Setro, Kemis, dan Sibun terkejut karena Panjul berhasil mengalahkan para pemberontak itu.
Pada suatu hari, Bejat mengajak sahabatnya-sahabatnya untuk pergi mencari ilmu. Namun, di tengah perjalanan mereka bertemu dengan para pemberontak. Ia dan sahabatnya berhasil mengalahkan mereka. Ternyata, para pemberontak akan membuat kerusakan di Madiun. Panjul pun kembali ke Madiun dan menyerahkan para pemberontak ke Walikota. Karena keberanian mereka, mereka akhirnya diangkat sebagai prajurit kota oleh Bendahara.
Madiun merupakan kota yang besar dan makmur. Kebesaran kota itu hingga terdengar oleh kota-kota tetangga. Namun, Walikota Madiun sebagai pemimpin besar belum juga memiliki istri. Untuk itu, Walikota Madiun ditemani Panjul dan sahabatnya, pergi ke Jakarta untuk melamar anak Walikota Jakarta, yaitu Sulastri. Selama di Jakarta, Panglima Jakarta yang tidak suka kepada Pemerintahan Madiun mencoba membunuh prajurit Madiun yang gagah berani, yaitu Panjul. Berbagai cara dilakukan untuk membunuh Panjul, namun selalu gagal. Kemudian, Panglima Jakarta diperintah oleh Walikota Jakarta membunuh Panjul dengan bantuan Marni yang terkenal hebat dengan cangkulnya. Akan tetapi, Panjul mampu mengalahkan Marni dan berhasil merebut cangkul dari tangan Marni. Karena keberanian Panjul, ia pun diberi gelar laksamana.
Panjul pun berencana balas dendam kepada Walikota Jakarta karena telah berencana membunuhnya. Panjul dan sahabatnya kemudian mandi di kamar mandi Walikota Jakarta. Padahal, kamar mandi tersebut hanya boleh digunakan oleh Walikota Jakarta saja. Kemudian, Walikota Jakarta mengetahui hal tersebut dan marah besar. Panjul pun meminta maaf dengan alasan bahwa ia tidak mengetahui kalau tempat itu tempat khusus.
Setelah menikahi Sulastri, Walikota Madiun dan rombongan kembali ke Madiun. Sesampainya di Madiun, Kusna yang dari Jakarta iri dengan keberanian Panjul. Kusna akhirnya memberi tahu Walikota Madiun kalau Panjul telah mandi di kamar mandi Walikota Jakarta sebagai balas dendam. Walikota Madiun pun akhirnya marah dan mengusir Panjul.
Panjul pergi ke Kurungan untuk melanjutkan hidup. Di Kurungan Panjul bertemu dengan Lina. Panjul mempunyai pikiran juka ia membawa Lina ke Madiun ia akan diampuni oleh Walikota Madiun. Panjul pun mendekati Lina dengan perasaan suka, begitu pula dengan Lina. Tetapi, Lina sakit hati karena Lina akan dinikahkan dengan Walikota Madiun, bukan dengan Panjul. Berkat ramuan jamu Panjul, akhirnya Lina mau ikut ke Madiun dan menjadi istri kedua Walikota Madiun. Akhirnya, Panjul diampuni oleh walikota.
Kusna yang masih iri kepada Panjul mengetahui bahwa diantara Panjul dan Lina saling mencintai. Kemudian Kusna membuat rencana untuk menjebak Panjul. Panjul dipertemukan dengan Lina dan terjadilah fitnah berzina. Walikota Madiun yang sangat marah memerintahkan Bendahara untuk memberikan hukuman mati. Namun, hukuman itu tidak dilaksanaka. Bendahara yang sangat menyayangi Panjul akhirnya menyembunyikannya di sebuah hutan sebelah Kota Madiun.
Diangkatlah Setro menjadi laksamana Kota Madiun. Setro kini memiliki cangkul sakti Marni. Setro telah mengira kalau Panjul telah meninggal. Setro kemudian melakukan pemberontakan di Madiun karena walikota telah berbuat sewenang-wenang. Setro pun mengambil alih kekuasaan karena ia memiliki cangkul sakti yang menjadikannya tak terkalahkan. Walikota Madiun berlindung di rumah Bendahara dan mengaku menyesal telah membunuh Panjul. Akhirnya, Bendahara membuka rahasia bahwa sebenarnya Panjul belum mati. Panjul akhirnya dibebaskan dan diperintah untuk membela raja.
Panjul bertarung dengan Setro selama berhari-hari. Panjul berhasil merebut cangkul Marni dan membunuh Setro. Pada detik-detik terakhir kematian Setro, ia menyampaikan bahwa selama ini ia selalu membela Panjul di depan walikota. Setro memberontak dan mengambil kekuasaan karena Walikota Madiun berlaku sewenang-wenang. Di sisi lain, Panjul justru membela walikota yang telah memberinya hukuman mati tanpa alasan yang kuat.




Nama : Enrico N.D.A
No : 10
Kelas : XA6

Agung

Agung adalah seorang anak miskin. Bapaknya bernama Suntoyo dan ibunya Sriyani. Mereka tinggal di sebuah gubug di pinggiran Sungai Mberan. Berawal dari terdengarnya kabar bahwa raja di kerajaan Bangunsari adalah seorang raja yang adil dan bijaksana. Bangunsari  pun menjadi negeri yang masyhur. Seperti halnya negeri masyhur, Bangunsari menjadi tujuan banyak orang, tidak terkecuali Suntoyo, Sriyani, dan Agung. Mereka pindah ke Bangunsari untuk mendapatkan penghidupan yang layak. 
Seperti biasa, Agung membantu orang tuanya membelah kayu. Tiba-tiba pemberontak datang ke tengah pasar membuat keributan. Banyak orang mati dan luka-luka. Semua warga di pasar melarikan diri, tetapi tidak dengan Agung. Dia melawan pemberontak itu dan menghabisinya dengan menggunakan kapak sehingga kepala pemberontak terbelah. Sahabat-sahabat Agung, yaitu Mulyono, Somad, Karman, dan Sutarjo, terkejut karena Agung membunuh pemberontak itu..

            Kabar tentang keberanian Agung dan sahabatnya menumpas perompak terdengar sampai ke kalangan kerajaan. Agung dan sahabatnya diangkat menjadi prajurit Bangunsari oleh Bendahara. Agung yang lebih unggul dibandingkan sahabatnya pun semakin menunjukan ketangkasannya dalam menjaga dan melindungi kerajaan Bangunsari.

            Raja Bangunsari sebagai raja yang besar belum juga memiliki istri. Terdengar kabar bahwa anak Bendara kerajaan Ngrawan yang bernama Surti sangat cantik jelita dan ingin menikahinya. Kemudian raja menuju ke Ngrawan. Selama di Ngrawan, Panjul  yang tidak suka terhadap kerajaan Bangunsari mencoba membunuh prajurit yang terkenal gagah berani, yaitu Agung. Berbagai cara Panjul membunuh Agung, tetapi selalu gagal. Kemudian Panjul yang diperintah oleh Raja Ngrawan untuk membunuh Agung, meminta bantuan Tejo yang terkenal sakti karena kerisnya. Akan tetapi, seorang Tejo yang sakti pun tetap dapat dikalahkan oleh Agung dengan diambil kerisnya. Keris Tejo yang sakti itu dipersembahkan oleh Agung kepada Raja Bangunsari. Berkat keberanian Agung, Raja Bangunsari menyerahkan keris sakti itu untuk Agung. Selama keris itu berada di tangan Agung, dia tidak dapat dikalahkan oleh musuh. Agung pun diberi gelar laksamana.

            Setelah menikahi Surti, Raja Bangunsari yang diiringi rombongan kembali ke Bangunsari bersama istrinya. Sesampainya di Bangunsari, Silo yang berasal dari Blimbing merasa iri terhadap Agung karena selalu dipuji-puji Raja Bangunsari. Silo pun memberi tahu Raja Bangunsari bahwa perbuatan Agung ketika mandi di kolam Raja Bangunsari adalah perbuatan yang disengaja untuk membalas dendam. Raja Bangunsari pun marah dan mengusir Agung. Setelah Agung pergi, Mulyono diangkat menjadi pengawal Raja Bangunsari.

            Agung pergi ke Jagalan untuk melanjutkan hidup. Di Jagalan, Agung bertemu dengan Mawar. Agung mempunyai pikiran bahwa jika dia dapat membawa Mawar ke Bangunsari, raja akan memaafkannya dan Agung dapat kembali menjadi laksamana di Bangunsari. Agung pun mendekati Mawar dengan perasaan suka. Begitu pun sebaliknya, Mawar mencintai Agung. Akan tetapi, Mawar sakit hati bahwa dibawanya Mawar ke Bangunsari adalah untuk dinikahkan dengan Raja Bangunsari, bukan dengan Agung. Berkat mantra Agung, Mawar menjadi benci terhadap Agung dan mau dijadikan gundik Raja Bangunsari. Kemudian Agung dimaafkan oleh raja dan dipuji-puji karena telah berhasil membawa wanita yang sangat dicintai raja.


Silo yang masih iri terhadap Agung mengetahui bahwa diantara Agung dan Mawar saling mencintai. Sillo bersama Sugeng membuat rencana untuk menjebak Agung. Agung dipertemukan dengan Mawar dan terjadilah fitnah berzina. Raja Bangunsari sangat marah dan memerintahkan Bendahara untuk memberikan hukuman mati kepada Mawaer dan Agung. Akan tetapi, hukuman itu tidak dijalankan. Bendahara yang sangat menyayangi Agung menyembunyikan Agung di sebuah hutan di hulu Bangunsari.

            Diangkatlah Mulyono menjadi laksamana kerajaan Bangunsari. Mulyono kini memiliki keris sakti Tejo. Mulyono mengira bahwa Agung telah meninggal. Mulyono melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Bangunsari  yang rajanya berubah menjadi raja yang berbuat sewenang-wenang. Mulyono pun mengambil alih kekuasaan istana. Akhirnya, Bendahara pun membuka rahasia bahwa sebenarnya Agung belum mati, tetapi hanya disembunyikan. Agung dibebaskan dan diperintahkan untuk membela raja.

            Agung bertarung dengan Mulyono selama berhari-hari. Agung berhasil merebut kembali keris Tejo dan membunuh Mulyono. Pada detik-detik terakhir  kematian Mulyono, dia menyampaikan bahwa selama ini dia selalu membela Agung di depan raja. Mulyono memberontak dan mengambil alih kekuasaan istana karena raja Bangunsari berlaku sewenang-wenang. Di sisi lain, Agung  justru membela raja yang telah memberinya hukuman mati tanpa alasan yang kuat.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anekdot Kelompok

Anekdot Individu Absen 21-30